Advokat Elza Syarief bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta
Elza bersaksi untuk terdakwa mantan Ketua DPR Setya Novanto.
Dalam persidangan, Elza mengaku, pertama kali mendengar korupsi dalam proyek pengadaan e-KTP dari kliennya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
Menurut Elza, Bandar Poker Terpecaya Nazaruddin menceritakan kronologi kasus tersebut saat diperiksa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2011.
Sesuai keterangan Nazaruddin, kata Elza, kasus tersebut dikendalikan dua orang.
Pertama, Anas Urbaningrum selaku Ketua Fraksi Partai Demokrat.
Anas bertugas memuluskan persetujuan eksekutif dan legisatif.
Sementara itu, pihak lainnya adalah Setya Novanto selaku Ketua Fraksi Partai Golkar.
Novanto bertugas mencari pengusaha untuk menyukseskan proyek.
Majelis hakim Agen DominoQQ kemudian menanyakan, apakah Nazaruddin terlibat langsung dalam proyek e-KTP atau hanya menjalankan perintah Anas Urbaningrum.
"Saya tidak tahu dia terlibat atau tidak, tetapi dia selalu dampingi Anas," kata Elza.
Elza mengatakan, Nazaruddin pernah bercerita bahwa dia dan Anas sebelumnya memiliki hubungan yang sangat dekat.
Bahkan, Nazaruddin menyebut Anas sebagai sahabat dekatnya.
"Katanya dia (Nazaruddin) selalu mendampingi. Ke mana pun Anas, dia juga ada. Sampai baju saja seragaman. Pokoknya cinta bangetlah," kata Elza.
Namun, menurut Elza, semuanya berubah setelah Nazaruddin tersangkut kasus korupsi.
Bahkan, karena begitu BandarQ Online dendamnya, dalam hal apa pun Nazaruddin selalu membicarakan mengenai Anas dan kasus-kasus yang melibatkannya.
"Kayaknya dia (Nazaruddin) dendam sama Anas. Apa-apa terus Mas Anas," kata Elza.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah hobi99.in menyebut Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin tidak waras. (Abba Gabrillin)
Ayo gabung dengan bandar terpercaya fifapoker
BalasHapusdapat bonus setiap hari di fifapoker
pin bbm : 7B3130BF
minimal depo hanya 10rb